- Menginap di Tokyo Marriott Hotel: basis untuk akses ke Ginza
- Pengalaman menginap yang nyaman mulai dari check-in
- Fasilitas hotel: keseimbangan antara kebersihan dan sejarah
- Keramahan staf: layanan yang mengesankan
- Akses ke Ginza: naik taksi yang mulus
- Teater Kabuki di Ginza: menikmati budaya tradisional
- Belanja di Ginza: berjalan-jalan mewah
- Berlama-lama hingga check-out: kepuasan secara keseluruhan
- Rangkuman seperti Kebijaksanaan Pribadi
Menginap di Tokyo Marriott Hotel: basis untuk akses ke Ginza
Tokyo Marriott Hotel adalah hotel mewah yang terletak di Gotenyama, Shinagawa-ku, dengan lingkungan hijau yang rimbun dan layanan internasional, dan merupakan properti bersejarah yang dibuka pada tahun 1982 sebagai hotel pendahulu dan diperbarui dengan merek Marriott pada tahun 2013. Hotel ini memiliki sekitar 250 kamar, mulai dari kamar standar hingga suite, cocok untuk pelancong bisnis dan rekreasi. Hotel ini memiliki restoran, lounge, pusat kebugaran dan spa untuk mendukung masa inap yang santai. Hotel ini hanya berjarak lima menit dari Stasiun Shinagawa dengan bus antar-jemput gratis, menjadikannya tempat yang ideal untuk bertamasya di Tokyo. Situs web resmi Situs web resmi Tokyo Marriott Hotel untuk reservasi dan informasi lebih lanjut. Selama kami menginap, kami juga menggunakan hotel ini sebagai basis untuk melakukan perjalanan ke Ginza, di mana kami menikmati pertunjukan Kabuki dan berbelanja. Untuk informasi resmi mengenai Ginza, kunjungi situs web resmi Ginza untuk mendapatkan panduan acara dan tempat berbelanja. Untuk informasi mengenai pertunjukan Kabuki, kunjungi situs web resmi Kabuki. Kombinasi dari tempat-tempat ini membuat perjalanan kami menjadi efisien dan memuaskan.
Pengalaman menginap yang nyaman mulai dari check-in
Dari saat saya tiba di Tokyo Marriott Hotel dan melakukan check-in, saya terkesan dengan kehangatan para staf. Lobi hotel ini luas dan memiliki suasana yang santai. Di konter check-in, staf yang tersenyum mempercepat prosesnya dan menawari kami minuman selamat datang. Kami memesan kamar standar namun ditawari upgrade ke kamar yang lebih besar. Fleksibilitas seperti ini melambangkan keramahan Marriott. Kamarnya bersih, seprai bersih dan fasilitas kamar mandinya sangat baik. Meskipun bangunan tua terasa bobrok, namun terawat dengan baik dan tidak membuat tidak nyaman. Tips yang berguna termasuk keanggotaan Marriott Bonvoy, yang menawarkan peningkatan hak check-in dan check-out lebih awal. Disarankan untuk melakukan pra-pendaftaran. Hotel ini juga memiliki lounge di mana Anda dapat menikmati makanan dan minuman, cocok untuk bersantai setelah kedatangan. Awal ini membuat seluruh pengalaman menginap terasa menyenangkan.
Fasilitas hotel: keseimbangan antara kebersihan dan sejarah
Meskipun hotel ini merupakan bangunan tua, namun hotel ini sangat bersih dan nyaman. Koridor dan lift didisinfeksi secara teratur dan udara di dalam kamar bersih. Ubin dan karpet kamar mandi menunjukkan beberapa kerusakan yang berkaitan dengan usia, tetapi fungsinya baik-baik saja dan tekanan air di kamar mandi memadai. Kami menggunakan pusat kebugaran dan menemukan mesin-mesin yang mutakhir dan ideal untuk latihan pagi. Area kolam renangnya bersih dan menyegarkan. Restoran Lounge & Dining G menawarkan sarapan prasmanan yang luas, dengan menu yang menarik menggunakan bahan-bahan lokal. Harganya sekitar JPY 5.000, namun porsinya sangat banyak. Kebersihannya mengimbangi perangkat keras yang menua dan cocok untuk menginap lebih lama. Sebagai informasi tambahan, berjalan-jalan di sekitar Gotenyama Garden yang berada di sekitar hotel akan memberikan lingkungan yang hijau dan asri. Bus antar-jemput gratis berangkat dari Stasiun Shinagawa, periksa aplikasi resmi untuk mengetahui jadwalnya. Hal ini membuat hotel ini hemat biaya.
Selain itu, Wi-Fi cepat, gratis, dan nyaman untuk penggunaan bisnis. Ada inovasi di seluruh bagian untuk menghilangkan citra hotel tua.
Keramahan staf: layanan yang mengesankan
Inti dari Tokyo Marriott Hotel terletak pada keramahan para stafnya. Dari saat kami check-in, cara mereka mengingat nama kami dan memberikan saran tamasya sangat alami dan menghangatkan hati. Sebagai contoh, ketika kami meminta saran tentang cara menuju Ginza, mereka tidak hanya mengatur taksi, tetapi juga menjelaskan secara rinci berapa lama waktu yang dibutuhkan dan berapa biayanya. Ketika kami check-out, mereka dengan senang hati mengurus barang bawaan kami dan mengantar kami dengan senyuman. Profesionalisme ini membuat Anda lupa akan perangkat keras hotel yang sudah menua. Stafnya multi-nasional dan berbahasa Inggris. Dalam beberapa kasus, fasilitas khusus disiapkan untuk keluarga dengan anak-anak. Selama kami menginap, ketika kami memesan layanan kamar, kami sangat terkejut dengan pengiriman yang cepat dan penjelasan yang cermat. Pelajaran yang berguna yang dapat dipetik adalah bahwa keramahan adalah ‘serangkaian sentuhan kecil’. Semakin proaktif Anda dalam mengkomunikasikan permintaan Anda, semakin personal layanan Anda. Inilah alasan mengapa kami ingin berkunjung kembali.
Meja concierge juga merupakan harta karun informasi wisata. Saya diberitahu tentang tempat-tempat terbaik di Ginza, yang memperkaya perjalanan saya.
Akses ke Ginza: naik taksi yang mulus
Dengan menggunakan hotel sebagai basis, Ginza dapat diakses dengan mudah menggunakan taksi, yang memakan waktu sekitar 15-20 menit dengan biaya sekitar 2.000-3.000 yen. Meskipun Anda bisa naik kereta dari Stasiun Shinagawa, kami memilih untuk menggunakan taksi yang nyaman. Untuk menghindari keramaian di pagi hari, kami meminta staf hotel untuk memesan terlebih dahulu. Kami bisa langsung menuju ke teater Kabuki-za setelah tiba di Ginza. Sebagai tips akses, menggunakan aplikasi seperti Uber dan DiDi dapat mengurangi ongkos. Area di sekitar hotel memang sepi, tetapi hanya butuh waktu singkat untuk menuju ke area Ginza yang ramai. Taksi dalam perjalanan pulang memungkinkan saya untuk mengistirahatkan tubuh saya yang lelah. Pilihan pangkalan ini membuat perjalanan menjadi lebih efisien. Bagi pengguna transportasi umum, kami merekomendasikan untuk menggunakan Jalur Yamanote dari Stasiun Shinagawa melalui Stasiun Tokyo. Perjalanan memakan waktu sekitar 10 menit. Inovasi perjalanan ini meningkatkan kepuasan secara keseluruhan.
Selain itu, memilih rute dari hotel ke Ginza yang tidak terlalu padat akan membuat perjalanan Anda bebas dari stres.
Teater Kabuki di Ginza: menikmati budaya tradisional
Kami menikmati kedalaman seni pertunjukan tradisional dengan menghadiri pertunjukan siang hari di teater Kabuki-za di Ginza: pertunjukan yang dimulai pada pukul 11.00, berlangsung selama hampir empat jam, dengan waktu istirahat di antaranya. Meskipun sebagian dialognya sulit dimengerti karena bahasanya yang kuno, namun saya terpikat oleh kekuatan ekspresif para aktor. Menyewa panduan earphone membuatnya lebih mudah dipahami dengan komentar. Tiket sebaiknya dibeli terlebih dahulu di situs web resmi. Harganya berkisar antara 4.000-20.000 yen, tergantung tempat duduk. Kami memilih kursi kelas dua dan memiliki jarak pandang yang luas. Saat istirahat, akan lebih baik jika Anda membeli pangsit atau bekal makan siang dari toko dan memakannya di tempat duduk Anda. Pengalaman ini membuat Anda lupa akan kehidupan sehari-hari. Informasi yang berguna: para pemula sebaiknya memulai dengan pertunjukan singkat. Belajar terlebih dahulu di kafe-kafe di sekitarnya juga direkomendasikan. Kabuki memberikan rasa kehalusan dan kesan setelah kembali ke hotel sangat luar biasa.
Cara lain yang baik untuk menyegarkan diri adalah dengan beristirahat di taman atap Menara Kabuki-za.
Belanja di Ginza: berjalan-jalan mewah
Setelah teater Kabuki, nikmati distrik Ginza dengan berbelanja. Berjalan di sepanjang Jalan Chuo-dori yang dipenuhi toko-toko bermerek mewah, saya menikmati window shopping. Beli suvenir di Matsuya Ginza dan Mitsukoshi, dan dapatkan makanan manis serta barang-barang fashion khas Jepang. Ketika area ini diperuntukkan bagi pejalan kaki, Anda dapat berjalan-jalan dengan santai. Kami berkunjung pada sore hari dan menikmati lampu-lampu saat senja. Jika Anda ingin menghemat anggaran, kami juga merekomendasikan toko-toko unggulan UNIQLO dan MUJI. Sebagai tips belanja, dapatkan kupon dari aplikasi resmi Ginza. Banyak toko yang bebas pajak, jadi bawalah paspor Anda. Keuntungan dari menginap di hotel adalah Anda dapat meninggalkan barang bawaan Anda dan bergerak dengan ringan. Kombinasi ini membuat hari Anda terasa lebih mewah.
Selain itu, beristirahat sejenak di kafe tersembunyi di gang belakang akan menunjukkan kepada Anda pesona Ginza yang beraneka ragam.
Berlama-lama hingga check-out: kepuasan secara keseluruhan
Pengalaman menginap di Ginza diakhiri dengan pelayanan yang memuaskan dari para staf saat check-out. Ketika dimintai umpan balik dan berterima kasih atas masukan yang diberikan, mereka menjawabnya dengan senyuman. Perangkat keras hotel ini memang sudah menua, tetapi keramahannya menutupi hal tersebut. Dikombinasikan dengan pengalaman saya di Ginza, saya pulang dengan perasaan senang. Sebagai pengalaman belajar, bahkan hotel tua pun bisa berubah menjadi hotel berkualitas tergantung pada pelayanannya. Lain kali saya ingin menggunakan spa dan bersantai lebih lama lagi. Kami merekomendasikan untuk menjadwalkan perjalanan Anda untuk memanfaatkan jarak antara hotel dan Ginza.
Rangkuman seperti Kebijaksanaan Pribadi
Menginap di Tokyo Marriott Hotel menawarkan tingkat kenyamanan yang melampaui yang lama melalui kekuatan keramahan. Kunci kearifan pribadi adalah memanfaatkan perhatian staf dan memadukannya dengan naik taksi ke Ginza. Kombinasi dari fasilitas yang bersih dan budaya tradisional menciptakan rasa kepuasan spiritual. Pengalaman ini mengajarkan Anda tentang kemewahan kecil dalam kehidupan sehari-hari.
Comments